
akarta – Lembaga Pengelolaan Dana Usaha dan Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) | Inaspro, bersama PT. Bola Indonesia Mandiri secara resmi mengumumkan penyelenggaraan kompetisi bertajuk Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro. Turnamen sepak bola usia dini yang ditargetkan melibatkan 1.296 Sekolah Sepak Bola (SSB) ini akan menjadi batu loncatan bagi talenta muda sepakbola nasional.
Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro akan berlangsung dalam dua tahap, yakni seri Regional pada 10 – 12 Mei 2025 dan seri Nasional pada 1 – 5 Juli 2025 yang akan diadakan di Lapangan Garudayaksa, Kabupaten Bekasi. Adapun pendaftaran sudah dibuka sejak 1 sampai 31 Maret 2025.
“LPDUK Kemenpora dengan branding baru Inaspro berkomitmen untuk terus mendorong ekosistem sepak bola usia dini yang lebih baik dan profesional. Liga Anak Indonesia menjadi bagian penting dalam mencetak bibit-bibit pesepak bola unggul yang kelak bisa berkompetisi di level nasional maupun internasional,” jelas Direktur LPDUK Kemenpora| Inaspro, Ferry Kono saat konferensi pers di Media Center Kemenpora, Jumat (7/3).
Ferry menegaskan, Durava Liga Anak Indonesia sudah menuai sukses pada edisi perdana tahun 2024 yang melibatkan 638 Sekolah Sepak Bola (SSB) dari 21 regional. Tahun ini Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro ditargetkan mengalami peningkatan signifikan dengan target 1.296 SSB dan total peserta mencapai 20.736 anak dari 55 regional di seluruh Indonesia. Kompetisi ini terbuka untuk kategori usia 10 tahun, 11 tahun, dan 12 tahun.
Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro akan mengadopsi sistem kompetisi yang dirancang untuk meningkatkan daya saing dan kualitas permainan para peserta. Seri Regional akan diikuti 12 Tim per kategori usia (U-10, U-11, U-12) yang dibagi kedalam 2 grup. Empat tim terbaik dari masing-masing grup akan melaju ke babak delapan besar dengan system gugur hingga ke babak final.
Sementara seri nasional akan diikuti 32 Tim per kategori usia hasil dari Seri Regional. 32 Tim ini akan dibagi kedalam 4 Grup untuk menentukan 16 tim yang melaju ke babak besar dengan sistem gugur, sampai ke babak final.
Para pemenang di setiap kategori usia akan mendapatkan penghargaan khusus, termasuk kesempatan untuk mengikuti program pembinaan lebih lanjut bersama klub-klub profesional. “Sebagai pengelola utama Liga Anak Indonesia, kami memastikan bahwa kompetisi ini berjalan dengan standar tinggi, baik dari sisi teknis, regulasi, maupun pembinaan jangka panjang. Kami ingin memberikan kesempatan terbaik bagi anak-anak berbakat untuk berkembang di lingkungan yang profesional dan mendukung masa depan sepak bola nasional.” Kata Direktur PT Bola Indonesia Mandiri, Doni Setiabudi.
Selain menjadi ajang kompetisi bagi para pemain muda, Durava Liga Anak Indonesia by Inaspro juga bertujuan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan kompetisi di berbagai daerah. LPDUK akan secara aktif mencari, melatih, dan menentukan standar kompetensi bagi operator kompetisi di masing-masing regional. Langkah ini bertujuan agar setiap operator kompetisi dapat berkembang, profesional, dan semakin serius dalam mengembangkan kegiatan olahraga di wilayahnya masing-masing. Dengan sistem yang lebih terstruktur, diharapkan kompetisi sepak bola usia dini di berbagai daerah dapat berjalan lebih profesional dan berkelanjutan.
“Liga Anak Indonesia adalah platform bagi talenta muda untuk berkembang. Dengan sistem kompetisi yang lebih terstruktur dan cakupan yang lebih luas, serta didukung oleh operator kompetisi yang berkualitas dan kompeten, kami berharap ajang ini dapat mencetak pemain-pemain potensial yang siap bersaing di kancah sepak bola profesional,” jelas Ferry Kono.
Dalam mendukung penyelenggaraan Liga Anak Indonesia, Durava (Sport Apparels) hadir sebagai penyedia apparel resmi bagi seluruh peserta. Managing Partner Durava, Hans, menyampaikan komitmennya dalam mendukung pengembangan sepak bola usia dini di Indonesia. “Durava bangga bekerjasama dengan Inaspro menggelar Liga Anak Indonesia. Kami ingin memastikan bahwa para pemain muda mendapatkan perlengkapan berkualitas yang tidak hanya nyaman, tetapi juga mendukung performa mereka di lapangan. Kami berharap dengan dukungan ini, talenta muda Indonesia semakin percaya diri dan siap bersaing,” jelas Hans.