Surabaya – BRI Super League musim kompetisi 2025-2026 resmi bergulir. Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo secara resmi membuka kompetisi kasta tertinggi di Tanah Air ini dengan tendangan kick off pada laga Persebaya Surabaya dan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT), Surabaya, Jumat (8/8) malam.
Didampingi Direktur I League, Ferry Paulus dan perwakilan PSSI dan Emtek, Menpora Dito melakukan tendangan kick off sebagai rangkaian akhir upacara pembukaan (opening ceremony) BRI Super League yang berlangsung semarak.
Acara semakin semarak dengan kolaborasi musik dari drummer kenamaan Ikmal Tobing dan dentuman perkusi khas dari Bonek Mania. Penampilan musik ini mengiringi aksi ratusan penari tradisional yang mengenakan busana adat dan menari di atas lapangan GBT.
Tarian-tarian khas daerah seperti tari remo dari Surabaya dan tari gandrung dari Banyuwangi ditampilkan dengan penuh semangat. Menariknya, gerakan pacu jalur—warisan budaya asal Riau yang kini tengah disorot dunia juga turut diperagakan oleh para penari.
Setelah sekitar 10 menit pertunjukan budaya berlangsung, kedua tim, Persebaya dan PSIM, masuk ke lapangan. Lagu kebangsaan Indonesia Raya pun dikumandangkan dan dinyanyikan bersama ribuan suporter yang memadati stadion, menciptakan suasana khidmat.
Super League hadir sebagai pengganti Liga 1, yang sejak 2017 menjadi brand kompetisi tertinggi sepak bola nasional. Dengan dimulainya musim baru ini, Super League menjadi penanda era baru dalam perjalanan Liga Indonesia.
Hasil Persebaya Surabaya vs PSIM Yogyakarta di pekan 1 Super League 2025/2026 berakhir dengan kemenangan PSIM 0-1. PSIM berhasil menang lewat gol Ezequiel Vidal.