Tujuh Negara Ikuti ASBC 2025

Surakarta – Kota Solo menjadi tuan rumah 9th Asian School Basketball Championship (ASBC) 2025. Ajang olahraga pelajar tingkat Asia ini resmi dibuka pada Minggu (24/8) malam di Ballroom Solo Paragon Hotel & Residences. Pembukaan dilakukan oleh Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Sri Wahyuni, yang hadir mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Kehadiran Wali Kota Surakarta Respati Ardi, jajaran pejabat Kemenpora, hingga perwakilan delegasi dari tujuh negara peserta semakin menegaskan pentingnya kejuaraan ini.
Tahun ini, ASBC menghadirkan sekitar 150 atlet pelajar berusia di bawah 18 tahun. Mereka berasal dari tujuh negara anggota Asian School Sport Federation (ASSF), yaitu Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Hong Kong, Republik Rakyat Tiongkok, dan Arab Saudi.

Para atlet muda tersebut akan berkompetisi di dua arena utama, yakni GOR Indoor Manahan dan GOR Sritex Arena, mulai 25 hingga 30 Agustus, dengan rangkaian kegiatan berlangsung sejak 23 Agustus hingga 1 September 2025.

Dalam sambutannya, Sri Wahyuni menekankan bahwa ASBC 2025 bukan sekadar wadah kompetisi. Ia melihat kejuaraan ini sebagai sarana membangun persahabatan antarnegara Asia, memperkuat solidaritas pelajar, sekaligus menjaring bibit-bibit unggul yang berpotensi mengharumkan nama bangsa di masa depan.

“Ada tiga target yang ingin kami capai melalui ASBC 2025. Pertama, peningkatan prestasi olahraga. Kedua, membangun kebugaran masyarakat. Dan ketiga, menemukan atlet-atlet berbakat yang bisa dibina lebih lanjut. Dengan kerja sama dan semangat semua pihak, saya yakin tujuan ini dapat terwujud,” ujarnya.

Lebih jauh, ia juga menyinggung dampak yang lebih luas dari penyelenggaraan ASBC 2025. Menurutnya, menjadi tuan rumah ajang internasional bukan hanya memberikan pengalaman berharga bagi para atlet, tetapi juga menciptakan multiplier effect bagi masyarakat. “Kejuaraan ini tidak hanya bicara soal olahraga. Kita juga bicara tentang bagaimana industri olahraga tumbuh. Oleh karena itu, peran media dan dukungan masyarakat menjadi sangat penting,” tambahnya.

Ketua Panitia ASBC 2025, Luhur Dewanthono, yang juga Tenaga Ahli Menteri Pemuda dan Olahraga, turut menyampaikan apresiasi atas dukungan berbagai pihak, khususnya Pemerintah Kota Surakarta. Ia mengungkapkan bahwa koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah berjalan dengan sangat baik sehingga mampu mewujudkan penyelenggaraan kejuaraan berskala Asia ini. “Sejak awal persiapan hingga hari pembukaan, kami mendapat dukungan penuh dari Pemkot Solo. Banyak hal bisa berjalan lancar karena kerja sama yang solid. Ini menjadi contoh nyata kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam menyukseskan event internasional,” tuturnya.

Selain pejabat Kemenpora dan panitia, pembukaan juga dihadiri tokoh penting lain, seperti Staf Ahli Bidang Hubungan Pusat, Daerah, dan Internasional Kemenpora, Suyadi Pawiro, Sekretaris Jenderal DPP Perbasi Nirmala Dewi, Anggota DPRD Kota Surakarta Sekar Tandjung, serta para kepala delegasi dari tujuh negara peserta. Kehadiran mereka semakin menegaskan posisi ASBC sebagai ajang bergengsi yang tidak hanya berfokus pada olahraga, tetapi juga memperkuat hubungan diplomatik antarnegara Asia.

Sebagai informasi, Asian School Basketball Championship merupakan agenda resmi dari ASSF yang digelar setiap tiga tahun sekali secara bergantian di negara anggota. Tujuannya bukan semata-mata mencari juara, melainkan mempromosikan solidaritas, membandingkan kemampuan antar atlet pelajar, serta membuka ruang integrasi dan pertukaran budaya.

Melalui olahraga, para pelajar diajak untuk membangun kesatuan dan memperkuat persahabatan lintas negara di kawasan Asia.

Dengan semangat kompetisi yang sehat dan dukungan penuh dari semua pihak, ASBC 2025 diharapkan tidak hanya melahirkan atlet-atlet berprestasi, tetapi juga memberi inspirasi tentang bagaimana olahraga dapat menjadi jembatan perdamaian, persahabatan, dan diplomasi antarbangsa. Solo pun kembali membuktikan dirinya sebagai kota olahraga sekaligus tuan rumah yang ramah bagi perhelatan internasional.