Jakarta – Pelantikan Erick Thohir sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) oleh Presiden Prabowo Subianto menandai babak baru dalam perjalanan olahraga dan kepemudaan Indonesia. Digelar di Istana Negara pada Rabu (17/9/2025), momentum ini tidak hanya sekadar pengisian kursi kabinet yang sempat kosong setelah pencopotan Dito Ariotedjo, tetapi juga sinyal kuat arah kebijakan pemerintah dalam membangun sektor strategis yang menyangkut masa depan bangsa.
Erick, yang sebelumnya menjabat Menteri BUMN sejak 2019, bukanlah wajah baru di dunia olahraga. Rekam jejaknya panjang: pernah memimpin PB Perbasi, Komite Olimpiade Indonesia, menjadi Ketua Pelaksana Asian Games 2018, hingga kini menjabat Ketua Umum PSSI periode 2023–2027. Portofolio ini memperlihatkan konsistensinya dalam mengelola olahraga dengan pendekatan profesional, modern, dan berorientasi prestasi.
Penunjukan Erick juga memperlihatkan dukungan total Presiden Prabowo terhadap pembangunan olahraga nasional, khususnya sepak bola yang tengah menjadi sorotan. Dengan posisinya di PSSI, Erick diyakini mampu membangun sinergi antara pemerintah dan federasi dalam menjaga momentum Timnas yang sedang bersiap menghadapi babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Kehadiran Erick di Menpora dipandang sebagai strategi untuk memastikan tata kelola olahraga berjalan selaras dengan standar internasional, tanpa menyalahi prinsip independensi organisasi olahraga.
Namun, visi Erick tidak berhenti di olahraga. Dengan jumlah pemuda Indonesia mencapai lebih dari 131 juta jiwa, ia memandang pemuda sebagai aset terbesar bangsa. Fokusnya adalah mencetak generasi yang tangguh, cinta tanah air, dan mampu bersaing di tingkat global. Erick ingin menjadikan olahraga bukan hanya panggung prestasi, tetapi juga wahana pemersatu bangsa dan representasi kejayaan Indonesia di mata dunia.
Dalam sumpah jabatannya, Erick menegaskan komitmennya untuk menjunjung tinggi etika, bekerja penuh tanggung jawab, dan mengabdi sepenuhnya kepada negara. Dari sana, publik melihat bukan hanya sebuah rotasi kabinet, tetapi sebuah langkah visioner: menempatkan sosok yang tepat pada posisi yang tepat. Erick Thohir bukan hanya Menpora baru, melainkan simbol transformasi untuk generasi muda dan olahraga Indonesia.