Tiga Emas Bulutangkis Pastikan Kemenpora Juara Umum PORNAS KORPRI 2025

Palembang – Cabang olahhraga bulutangkis menjadi tambang emas terakhir bagi kontingen Kemenpora untuk memastikan gelar juara umum Pekan Olahraga Nasional (PORNAS) XVII Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Sumatera Selatan Tahun 2025. Raihan emas, 3 perak, dan 1 perunggu tidak hanya mengantarkan Kemenpora meraih gelar juara umum di cabang ini, tapi juga dalam klasemen akhir multievent antar Aparatur Sipil Negara (ASN) yang resmi ditutup Sabtu (11/10) malam di Jakabaring Sport City Palembang.

Emas pertama Kemenpora dari cabang bulutangkis dipersembahkan oleh Panji Ahmad Maulana di nomor tunggal bebas putra. Pada laga final yang berlangsung di GOR Kebon Gede, Palembang, Sabtu (11/10), Maulana mengalahkan Cecep Muhammad Alawi dari Kementerian Agama dengan skor meyakinkan 21-16 dan 21-14.

Medali emas kedua datang dari nomor ganda campuran bebas, lewat pasangan  Rian Agung Saputro/Natalia Christine Poluakan yang menundukkan duet Muhammad Rijal/Nur Vitri Handayani dari Provinsi Jawa Timur, 21-8 dan 21-15. Sedangkan emas ketiga disumbangkan oleh pasangan Della Destiara Haris/Rizki Amelia Pradipta di nomor ganda putri bebas, setelah menang telak atas Pitania Sesaria Widyakusuma/Aprodhita Jenuary Charolina dari DKI Jakarta dengan skor 21-9 dan 21-4.

Selain tiga emas, Kemenpora juga menambah koleksi medalinya dengan perolehan tiga medali perak yang didapatkan dari nomor ganda putra bebas, ganda pejabat politik, dan beregu putra. Sementara satu medali perunggu berhasil diamankan dari nomor tunggal putri bebas.

Dengan demikian, total medali yang diraih Kemenpora di cabang bulutangkis  3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Tambahan medali tersebut membuat raihan emas Kemenpora tidak mungkin dikejar oleh instansi lain dalam klasemen akhir.

“Kami bersyukur Kemenpora berhasil menjadi juara umum bulutangkis dengan torehan 3 emas, 3 perak, dan 1 perunggu. Namun yang jauh lebih penting adalah terwujudnya kebersamaan dan sportivitas di antara seluruh peserta,” ujar Staf Ahli Bidang Inovasi Kepemudaan dan Keolahragaan Kemenpora, Asrorun Ni’am Sholeh yang juga turun sebagai pemain dalam nomor Ganda Pejabat Politik.

Ia menambahkan, meskipun ada sedikit dinamika di lapangan, seluruh pertandingan tetap berjalan kondusif dan penuh semangat fair play. “Sungguh pun ada riak-riak protes, semua berlangsung dalam suasana yang baik, lancar, dan saling menghargai. Inilah esensi dari olahraga, yakni mempererat tali silaturahmi dan kebersamaan,” jelas Ketua BAPOR KORPRI ini.