Jakarta – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Erick Thohir menerima kunjungan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) Yandri Susanto di Graha Kemenpora, Senayan, Selasa (21/10). Pertemuan ini menghasilkan kesepakatan kerja sama dua program utama: pengembangan kepemudaan dan keolahragaan desa, sejalan dengan visi Presiden Prabowo Subianto dalam Asta Cita.
“Kami bersepakat untuk bersinergi sesuai arahan Bapak Presiden, agar program yang dijalankan efisien, efektif, dan terarah. Kita harus menjadi satu tim dalam membangun visi Presiden,” ujar Menpora Erick Thohir.
Menpora Erick menjelaskan, program pertama yang akan dikolaborasikan adalah Pemuda Pelopor yang akan dijalankan hingga tahun 2029. Program ini juga akan disinergikan dengan Pemuda Bela Negara sebagai payung besar pembinaan generasi muda. Sementara di bidang olahraga, kerja sama akan diwujudkan melalui Liga Desa dan cabang esports yang mulai digelar tahun ini.
“Kita akan dukung penuh program Kemendes PDT sebagai leading sector-nya. Saya yakin kolaborasi ini memberi dampak maksimal karena desa memegang peran penting dalam membangun pemuda,” tegas Menpora Erick.
Mendes PDT Yandri Susanto menyampaikan apresiasi kepada Menpora Erick atas dukungan tersebut. Ia menilai kolaborasi ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan Asta Cita keenam Presiden Prabowo, yakni pembangunan dari desa untuk pemerataan ekonomi.
“Pemerataan ekonomi dan pemberantasan kemiskinan banyak melibatkan sektor kepemudaan. Karena itu, kerja sama ini sangat strategis,” ujar Mendes Yandri.
Ia menjelaskan, Kemendes PDT sebelumnya telah bekerja sama dengan Kemenpora melalui Festival Pemuda Pelopor Desa, yang akan diumumkan pemenangnya pada Hari Desa, 15 Januari 2026 di Boyolali, Jawa Tengah. Mendes Yandri juga menilai program Pemuda Bela Negara Kemenpora sangat relevan untuk mendukung inisiatif desa seperti Koperasi Merah Putih, Makan Bergizi Gratis, BUMDes, dan Desa Ekspor.
Di bidang olahraga, Mendes Yandri menegaskan pentingnya menghidupkan kembali semangat olahraga di desa melalui Liga Desa. “Dari olahraga desa, ekonomi juga akan bergerak—banyak warga bisa berjualan dan mendapat manfaat langsung. Kolaborasi ini akan kami kawal agar benar-benar terasa dampaknya dalam empat tahun ke depan,” pungkasnya.