
Riyadh, Arab Saudi — Perhelatan olahraga terbesar dunia Islam, Islamic Solidarity Games (ISG) 2025, resmi dibuka di Riyadh pada Jumat (7/11/2025) malam. Acara megah yang digelar di kompleks Al Janadriyah itu dibuka secara resmi oleh Pangeran Faisal bin Bandar Al Saud, Gubernur Riyadh, mewakili Raja dan Putra Mahkota Arab Saudi.
Menurut laporan International Table Tennis Federation (ITTF), edisi keenam ISG tahun ini diikuti lebih dari 3.000 atlet dari 57 negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI). Ajang yang berlangsung hingga 21 November ini memperlombakan 23 cabang olahraga, mulai dari atletik, renang, sepak bola, judo, hingga tenis meja yang menjadi salah satu cabang unggulan.
Tenis meja disebut ITTF sebagai cabang yang konsisten hadir sejak penyelenggaraan perdana ISG di Makkah pada 2005. Sementara itu, cabang pencak silat dari Indonesia turut tampil sebagai olahraga demonstrasi, menampilkan kekayaan budaya serta semangat sportivitas khas Asia Tenggara.
Selain menjadi ajang kompetisi, ISG 2025 juga berfungsi sebagai wadah solidaritas dan diplomasi olahraga antar-negara Muslim. Melalui ajang ini, negara peserta diharapkan dapat mempererat kerja sama di bidang olahraga, sosial, dan kemanusiaan.
Kembalinya Arab Saudi sebagai tuan rumah setelah 20 tahun menjadi bukti komitmen kerajaan dalam memperkuat posisi sebagai pusat olahraga internasional di dunia Islam. Penyelenggaraan ISG 2025 juga sejalan dengan visi besar Saudi Vision 2030 untuk menjadikan olahraga sebagai bagian penting dari transformasi sosial dan budaya nasional.







