
Jakarta — Indonesia kembali menorehkan prestasi pada hari ketiga 2025 CMAS Southeast Asia Championship Finswimming Indoor setelah dua perenang nasional, Janis Rosalita Supriyanto dan Harvey Hubert Marcello Hutasuhut atau yang akrab disapa Ello, berhasil mempersembahkan medali emas di Stadion Akuatik Gelora Bung Karno, Jakarta, Selasa (18/11). Kemenangan keduanya menjadi dorongan signifikan bagi kontingen tuan rumah yang terus tampil konsisten sepanjang kejuaraan.
Sejak kompetisi dibuka pada 16 November, atlet-atlet Indonesia menunjukkan persaingan ketat. Di hari pertama, perenang putri Bilqis Prizkyla membuka keran medali emas Indonesia lewat nomor 400 meter bifins putri. Penampilan Bilqis menjadi momentum awal yang mengangkat kepercayaan diri kontingen Merah Putih, sekaligus menandai kesiapan tuan rumah mengimbangi dominasi negara-negara kuat seperti Vietnam dan Thailand.
Memasuki hari kedua, Indonesia kembali meraih hasil maksimal melalui Harvey Hubert Marcello Hutasuhut atau Ello, yang tampil meyakinkan di nomor 50 meter bifins putra. Catatan waktunya yang kompetitif memastikan emas kedua Indonesia di kategori senior, sekaligus menambah motivasi jelang rangkaian nomor sprint dan bifins yang menjadi andalan Indonesia.
Rangkaian pencapaian ini berlanjut pada hari ketiga. Janis Rosalita Supriyanto tampil gemilang di nomor 50 meter surface putri, mencatatkan waktu 18.66 detik untuk mengungguli dua wakil Vietnam. Keberhasilan Janis mengamankan emas menjadi pembuktian bahwa Indonesia mampu bersaing pada nomor-nomor surface yang selama ini didominasi negara lain di kawasan.
Tak berselang lama, Ello kembali menunjukkan kelasnya. Setelah sukses di hari kedua, Ello menambah koleksi pribadi dengan merebut emas di nomor 100 meter bifins putra. Finis dengan catatan 42.96 detik, Ello berhasil menahan tekanan ketat atlet Vietnam yang membayangi hingga sentuhan akhir. Emas keduanya ini menjadikannya salah satu bintang utama Indonesia pada kejuaraan tahun ini.
Sebelumnya, persaingan telah dimulai sejak pagi hari lewat kategori junior yang diikuti 112 atlet dari berbagai negara maupun daerah di Indonesia. Empat nomor yang dipertandingkan—50 meter surface putri dan putra, serta 100 meter bifins putri dan putra—menjadi ajang unjuk kemampuan para talenta muda yang tampil penuh determinasi. Meski masih berada dalam fase pembinaan, atmosfer kompetisi junior tidak kalah sengit dibanding kategori senior.
Seluruh rangkaian pertandingan hari ketiga ini merupakan bagian dari penyelenggaraan 2025 CMAS Southeast Asia Championship Finswimming Indoor dan Asian Junior Finswimming Competition – South East Zone, yang tahun ini untuk pertama kalinya digelar di Indonesia. Event yang berlangsung 16–19 November 2025 ini diikuti 186 atlet dari lima negara: Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, dan Kamboja.
Ajang ini berada di bawah koordinasi PB Persatuan Olahraga Selam Indonesia (PB POSSI) dan mendapatkan dukungan penuh dari CMAS sebagai federasi selam dunia. Ketua Umum PB POSSI Makhruzi Rahman menegaskan bahwa kejuaraan ini bukan hanya soal perebutan medali.
“Selain menjadi momen pertama bagi Indonesia menjadi tuan rumah, kami ingin seluruh peserta merasakan kompetisi yang profesional, aman, dan berstandar internasional,” ujarnya.
“Ini bukan sekadar perlombaan, tetapi perayaan persahabatan dan sportivitas yang akan membawa finswimming Asia Tenggara ke level lebih tinggi,” tambahnya.
Dengan masih tersisa sejumlah nomor hingga hari terakhir, kejuaraan ini tidak hanya menjadi panggung persaingan atlet, tetapi juga momentum penting untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat pengembangan olahraga finswimming di kawasan.







