Bangkok – Tim Taekwondo Indonesia berhasil menyumbangkan medali emas pertama di ajang SEA Games 2025 Thailand di Fashion Island Shopping Mall Bangkok, Rabu (10/12). Lebih dari sekedar emas pertama, keberhasilan trio Muhammad Alfi Kusuma, Muhammad Hafizh Fachrur Rhozi dan Muhammad Rizal sekaligus mengahiri penantian penantian panjang medali emas dari nomor poomsae.
Trio taekwondoin Indonesia tampil impresif untuk meraih poin tertinggi di nomor men’s recognized poomsae team. Mengungguli tim Filipina di posisi kedua dan tim dari Malaysia yang mendulang perunggu.
Bagi taekwondo nomor poomsae Indonesia, emas beregu ini merupakan pencapaian membanggakan. Kemenangan yang mengakhiri penantian Panjang sekitar 14 tahun sejak terakhir kali merah-putih berkibar di podium tertinggi pada SEA Games 2011 Jakarta–Palembang.
Karena sudah lama takwondo tidak mempersembahkan emas dari poomsae, kemenangan regu putra ini merupakan kejutan, di luar dugaan. Tidak ada yang memperediksi bahwa emas pertama Indonesia akan datang dari arena poomsae.
Menpora Erick bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada atlet Taekwondo Indonesia yang berhasil menyumbangkan medali emas pertama di SEA Games 2025 Thailand. “Alhamdulillah hari ini Indonesia mendapatkan medali emas pertama di SEA Games 2025 yang disumbangkan para atlet kebanggaan kita dari cabang taekwondo,” ujar Menpora Erick.
Torehan emas pertama ini diharapkan Menpora Erick bisa menjadi motivasi bagi atlet-atlet Indonesia lainya untuk terus mempersembahkan yang terbaik di ajang SEA Games 2025 Thailand. “Kita terus dukung dan doakan para atlet kita bisa membuat lagu Indonesia raya berkumandang di ajang SEA Games,” tutur Menpora.
Sementara itu, pembalap sepeda Rendy Varera yang semula diprediksi akan menjadi menjadi penyumbang emas pertama Indonesia di SEA Games 2025, harus puas meraih perak pada nomor Men’s Mountain Bike (MTB) Downhill. Rendy mencatatkan waktu 02:38.714 setelah melalui lintasan yang menantang dan kompetitif di Khao Kheow Open Zoo, Thailand.
“Cukup lega, ini saya sudah berikan dengan maksimal, saya sangat bersyukur dengan hasil hari ini. Catatan waktu ini personal best dan waktu terbaik yang bisa saya berikan,” ucap Rendy dengan rasa bangga.
Medali emas nomor ini diraih atlet tuan rumah Thailand, Methasit Boonsane yang tampil dominan dengan catatan waktu 02:37.856. Sementara posisi ketiga ditempati atlet Filipina, John Derick Fart dengan waktu 02:43.676.
Tidak lama setelah tim taekwondo meraih emas, tim dayung Indonesia juga berhasil menyabet emas pada nomor mixed kayak four 500 meter pada pertandingan di Royal Navy Rowing and Canoeing Training Center, Chonburi. Emas dipersembahkan kombinasi atlet Stevani Maysche Ibo, Subhi, Indra Hidayat, dan Ramla Baharuddin.
Sempat tertinggal di pertengahan lomba, kuartet Merah Putih mampu menyalip Singapura di detik-detik akhir. Subhi dkk finish terdepan dengan membukukan waktu 1 menit 37,916 detik, unggul tipis dari Singapura yang mencatat 1 menit 38,161 detik. Sementara Thailand meraih peak (47,77 detik).
Pada babak penyisihan, Indonesia berada di posisi kedua dengan catatan 1 menit 41,725 detik, terpaut hampir satu detik dari Singapura yang memimpin dengan waktu 1 menit 42,638 detik. Namun pada final, Indonesia membalikkan keadaan untuk meraih emas.








