Jakarta – Sebagai wujud komitmen dalam membangun ekosistem olahraga yang kuat dan berkelanjutan, pemerintah melalui Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) bekerja sama dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) resmi memperkenalkan Program Beasiswa Keolahragaan Nasional. Program Beasiswa untuk insan olahraga ini menjadi terobosan penting dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan upaya memperbaiki masa depan olahragawan. Khususnya para atlet, baik ketika mereka masih aktif bertanding maupun setelah mereka pensiun dari dunia kompetisi.
Beasiswa ini ditujukan bagi atlet aktif, mantan atlet, serta profesional yang berkiprah di sektor olahraga, dengan cakupan pendidikan jenjang magister dan doktoral, baik di dalam negeri maupun luar negeri. Yang menarik, program ini tidak membatasi pilihan universitas, memberi keleluasaan bagi peserta untuk menentukan lembaga pendidikan terbaik yang sesuai dengan minat dan kebutuhan pengembangan kompetensinya.
Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menegaskan bahwa program ini bukan sekadar inisiatif pendidikan biasa. Ia merupakan bagian dari strategi jangka panjang pemerintah untuk membangun sumber daya manusia (SDM) unggul berbasis nilai-nilai olahraga seperti disiplin, sportivitas, dan kerja keras. “Melalui beasiswa ini, negara hadir tidak hanya untuk memberi penghargaan atas prestasi, tetapi juga sebagai bentuk investasi terhadap masa depan para atlet dan tenaga olahraga,” ungkap Dito.
Dua jalur disiapkan dalam skema beasiswa ini: jalur peningkatan prestasi, yang diperuntukkan bagi atlet atau tenaga olahraga yang masih aktif dan ingin meningkatkan kapasitas profesionalnya, serta jalur penghargaan prestasi, sebagai bentuk apresiasi kepada mereka yang telah berjasa di bidang olahraga nasional.
Program ini juga memiliki visi lebih luas: mendorong insan olahraga untuk turut berkontribusi dalam bidang-bidang strategis seperti sport science, manajemen olahraga, hingga perumusan kebijakan publik di sektor keolahragaan. Dengan demikian, peran atlet tidak lagi berhenti di lapangan, melainkan bisa berlanjut sebagai penggerak perubahan dalam sistem olahraga nasional.
Menanggapi peluncuran program ini, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno, memberikan apresiasi tinggi. Ia menyebut olahraga sebagai salah satu pilar penting dalam pembangunan karakter bangsa. Menurutnya, para atlet yang terbiasa dengan kedisiplinan dan kerja keras akan memiliki modal sosial dan karakter yang kuat untuk menjadi pemimpin di berbagai bidang.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama LPDP, Sudarto, menjelaskan bahwa beasiswa ini telah dirancang dengan prinsip selektif, adaptif, dan inklusif. Artinya, selain tetap menjaga standar kualitas seleksi, program ini juga fleksibel terhadap kebutuhan dunia olahraga yang terus berkembang dan terbuka bagi berbagai latar belakang insan olahraga. “Kami percaya bahwa pendidikan merupakan fondasi utama dalam menciptakan insan olahraga yang tidak hanya berprestasi, tetapi juga berdaya saing secara intelektual dan sosial,” ujar Sudarto.
Dalam waktu dekat, pemerintah melalui Kemenpora dan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek RI) juga tengah merancang pengembangan program serupa untuk jenjang sarjana (S1). Selain itu, akan didorong kembali penguatan lembaga pendidikan berbasis olahraga, termasuk sekolah-sekolah olahraga di berbagai daerah, sebagai bagian dari pembangunan ekosistem dari hulu ke hilir.
Lewat inisiatif ini, pemerintah ingin memastikan bahwa olahraga bukan sekadar arena kompetisi, tetapi juga media transformasi sosial dan intelektual. Ini adalah bentuk konkret bahwa negara tidak hanya hadir saat para atlet berjaya, tetapi juga menjamin keberlanjutan hidup dan kontribusi mereka setelah masa kejayaan itu lewat.Proyeksi beasiswa keolahragaan ini nantinya akan diberikan kepada sekitar 1.548 atlet yang juga terdiri dari 350 atlet elit nasional dan kontingen SEA Games 2025
Tata Cara Pendaftaran
Prosedur pendaftaran beasiswa keolahragaan dimulai dari mengisi form di website SITENOR (Sistem Tenaga dan Organisasi Keolahragaan) milik Kemenpora. Selanjutnya pendaftar dapat memilih skema Jalur Peningkatan Prestasi (aktif/nasional) atau Jalur Penghargaan Prestasi (atlet elit). Lalu submit permintaan rekomendasi dan tunggu verifikasi. Setelah disetujui, pendaftar akan memperoleh surat rekomendasi resmi. Setelah mendapatkan surat rekomendasi pendaftar dapat membuka portal resmi LPDP yakni beasiswalpdp.kemenkeu.go.id.LLalu Buat akun baru, verifikasi lewat email, lalu login. Kemudian peserta dapat mengunggah berbagai dokumen yang dibutuhkan yakni seperti Data Diri, Ijazah, Sertifikat Bahasa Asing. Setelah itu pendaftar dapat mensubmit aplikasi untuk mendapatkan kode registrasi
Tahapan Beasiswa
Proses Seleksi Beasiswa Keolahragaan sebagai berikut:
- Mendapatkan rekomendasi dari Kemenpora (via Sitenor.id)
- Seleksi Administrasi (oleh LPDP)
- Seleksi Bakat Skolastik bagi Jalur Peningkatan Prestasi (oleh LPDP)
- Seleksi Substansi (oleh LPDP)