
Riyadh, Arab Saudi — Perenang muda Indonesia, Adellia Chantika Aulia, sukses mempersembahkan medali emas bagi Merah Putih pada ajang Islamic Solidarity Games (ISG) Riyadh 2025 di Arab Saudi. Adellia menjadi yang tercepat di nomor 200 meter gaya dada putri dengan catatan waktu 2 menit 32,24 detik, mengungguli perenang Turki, Pinar Donmez (2:32,91) dan wakil Lebanon, Lynn El Hajj (2:33,93).
Kemenangan ini menjadi medali emas pertama bagi tim renang Indonesia di ajang ISG tahun ini. Prestasi tersebut juga mempertegas posisi Indonesia sebagai salah satu kekuatan baru di cabang renang putri Asia.
Adellia mengaku tidak menyangka bisa tampil maksimal di tengah jadwal padat dan kondisi tubuh yang sempat menurun sebelum lomba.
“Saya datang tanpa target tinggi, hanya ingin memberikan yang terbaik. Tapi alhamdulillah bisa membawa pulang emas untuk Indonesia,” ujarnya seusai lomba.
Adellia Chantika Aulia merupakan salah satu atlet muda potensial pelatnas renang Indonesia. Namanya mulai mencuri perhatian saat tampil di PON 2024, di mana ia meraih tiga medali emas sekaligus memecahkan dua rekor nasional, meski saat itu usianya baru 13 tahun.
Kini di usia remajanya, Adellia menjadi simbol regenerasi atlet renang putri Indonesia. Konsistensinya di berbagai kejuaraan nasional dan internasional menunjukkan potensi besar untuk melanjutkan tradisi prestasi Indonesia di level dunia.
Dengan medali emas di ISG Riyadh 2025, langkah Adellia kian mantap menuju puncak karier sebagai perenang elite. Ke depan, ia digadang-gadang menjadi andalan tim Indonesia untuk ajang SEA Games maupun Asian Games mendatang.







