Enam Cabor Jadi Anggota Baru NOC

Jakarta – Lewat Rapat Anggota Luar Biasa (RALB), National Olympic Committee (NOC) Indonesia resmi mengesahkan enam cabang olahraga baru sebagai anggota baru NOC Indonesia. Keenam cabang olahraga itu antara lain Pengurus Besar Tinju Indonesia (PERBATI), Indonesia Pingpong League (IPL), Perkumpulan Pemain Piring Terbang Indonesia (PPPTI), Persatuan Olahraga Tarik Tambang Indonesia (POTTI), Perkumpulan Olahraga Unta Indonesia (POUI) dan Federasi Lacrosse Indonesia (FLI).
Disahkannya keenam cabang olahraga tersebut menurut Ketua Umum NOC Indonesia, Raja Sapta Oktohari, dilandasi urgensitas. Cabang olahraga tinju dan tenis meja misalnya, akan bertanding di SEA Games 2025.

Kemudian cabang olahraga piring terbang dan tarik tambang juga akan tampil sebagai cabang demonstrasi di SEA Games 2025. Sedangkan balap unta akan dipertandingkan dalam Asian Youth Games (AYG) dan Islamic Solidarity Games (ISG) pada Oktober dan November mendatang.

“Setiap keputusan yang diambil bukan semata-mata keputusan pribadi, tapi ini perintah IOC dan kita tidak bisa lepas dari tata kelola olahraga dunia. Setiap Langkah, setiap cara yang kami lakukan, tak lain untuk Merah Putih,” kata Raja Sapta Oktohari
Okto juga menambahkan perlu adanya legalitas yang merupakan hal mutlak untuk memastikan kesiapan atlet dan keabsahan partisipasi mereka saat mewakili Indonesia. Untuk cabang olahraga Lacrosse saat ini sudah masuk dalam daftar cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade Los Angeles 2028.

“Kembali saya tegaskan, cabang olahraga harus bersifat independen dan otonom. Cabor tidak boleh diintervensi oleh siapapun, termasuk NOC Indonesia karena setiap cabor punya statuta sendiri,” imbuhnya.

Okto mengingatkan seluruh cabang olahraga untuk tetap taat pada regulasi dan statuta dari federasi internasional masing-masing. Ia juga menekankan pentingnya menjunjung tinggi prinsip kemandirian organisasi, serta memastikan penerapan tata kelola yang transparan, akuntabel, dan sesuai dengan Piagam Olimpiade.

NOC turut menyoroti pentingnya pengelolaan organisasi yang profesional. Struktur organisasi yang solid dan terorganisir menjadi salah satu dari enam fondasi utama dalam pembangunan olahraga nasional. Hal inilah yang akan menjadi penentu keberhasilan Indonesia meraih prestasi berkelanjutan di kancah internasional.

“Kami menegaskan bahwa seluruh cabor tersebut telah memiliki afiliasi resmi dengan federasi internasional masing-masing, yang juga telah diakui oleh Komite Olimpiade Internasional (IOC). PERBATI sudah diakui oleh World Boxing, IPL telah menjadi anggota International Table Tennis Federation (ITTF), sementara PPPTI, POTTI, dan POUI juga telah memiliki afiliasi fedewrasi internasional yang sah,” kata Okto.