Ganda putra Indonesia, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto berhasil mempertahankan gelar di ajang All England Open 2024. Keberhasilan ini di dapati setelah Fajar/Rian mengalahkan pasangan Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua game langsung, 21-16, 21-16 pada laga final di Utilita Arena Birmingham, Minggu (17/3) malam.
Dengan hasil ini, Fajar/Rian menjadi ganda putra ketiga skuad Merah Putih yang sukses menorehkan back to back gelar All England. menyamai pencapaian Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo (2017-2018) dan Ricky Subagja/Rexy Mainaky (1995-1996).
Gelar ini juga mengukuhkan dominasi ganda putra Indonesia di turnamen paling bergengsi di daratan eropa tersebut dalam tiga tahun terakhir. Pada 2022, ganda putra Bagas Maulana/M. Shohibul Fikri yang menjadi kampiun di Birmingham.
Sangat senang bisa back to back juara di All England. Ini juga gelar pertama kami setelah All England tahun lalu. Intinya kami ingin terus konsisten, berprestasi lagi, juara di setiap turnamen dan rasanya tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata apalagi kami datang sebagai yang tidak diunggulkan. Kami mempelajari permainan Aaron/Soh di turnamen kali ini. Tadi kami merasa unggul di bola depan sementara mereka terus memaksa untuk menyerang. Itu yang kami redam,” kata Fajar Alfian, usai memenangi laga final.
Gelar ini dipersembahkan Fajar/Rian untuk coach Aryono yang kini menjadi pelatih utama dan membawa keduanya kembali menjadi juara setelah setahun puasa gelar. “Gelar ini juga dipersembahkan untuk PBSI, keluarga dan semua pendukung Indonesia yang terus support baik saat kami menang ataupun kalah,” tambah Rian Ardianto.
Keberhasilan Fajar/Rian sekaligus memupus harapan Malaysia untuk meraih gelar ganda putra di turnamen paling tua di dunia tersebut. Padahal, Chia/Soh lebih diunggulkan dan kini ditangani pelatih asal Indonesia, Rexy Mainaky.
Chia/Soh sebelumnya pernah melaju ke final All England 2019 namun dihadang ganda Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan. Ganda putra Negeri Jiran terakhir kali meraih gelar juara All England 17 tahun lalu melalui Koo Kien Keat/Tan Boon Heong yang kala itu dilatih Rexy. Malaysia pun harus menunggu waktu untuk mengakhiri puasa gelar ganda putra All England.