Gim Lokal Diharap Go Internasional

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo saat melakukan Kick Off Pekan Permainan dan Esport Nasional (PEPERNAS) di Wisma Kemenpora Jakarta, Minggu (10/12).

Jakarta: Gim lokal yang saat ini tengah berkembang diharapkan bisa mengambil ceruk ekonomi yang lebih besar di tengah gempuran Gim-Gim esport luar yang sudah terkenal di pasar. Bila memungkinkan, Gim-Gim hasil karya kreatif anak bangsa ini juga bisa merambah di kancah internasional.

“Gim lokal kita, harus didukung penuh. Gim lokal kita, di masa depan harus berjaya. Bukan tidak mungkin nantinya akan merambah kancah internasional,” kata Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo usai melakukan Kick Off  Pekan Permainan dan Esport Nasional (PEPERNAS) dan mengunjungi  Gim Developer Booth yang hadir di Wisma Kemenpora Jakarta, Minggu (10/12).

Menurutnya, di tengah gempuran Gim-Gim luar yang sudah terkenal, kita patut
berbangga karena sudah punya Gim lokal yang dikembangkan oleh anak-anak
muda kreatif Indonesia.  Semua Gim lokal ini akan bisa membentuk ekosistem industri Gim dan esport sehingga menjadi salah satu potensi ekonomi baru penopang ekonomi Indonesia.

Booth yang hadir di ajang Kick Off PEPERNAS yang didukung oleh LPDUK Kemenpora ini antara lain, Evermore Knights, Ghost Parade, Lokapala, Wardeka Battleground dan Battle of Guardian.  “Ada Gim juga dikembangkan dengan memperhatikan kearifan lokal yang kita punya. Contoh disini ada Gim Lokapala, dimana Ksatria (Hero) nya pun diambil dari ksatria yang kita kenal,” kata Mas Manteri.

Acara Kick Off PEPERNAS ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produksi Kreatif Kemenparekraf, Muhammad Neil El Himam, Plt. Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif Kemenkomarves,  Ibu Lizeni dan Tenaga Ahli Media Kantor Staf Presiden, Aji Erlangga serta tokoh lain para CEO Developer Gim lokal.  Ambassador Piala Presiden E Sport 2023, Angie Marcheria juga hadir memeriahkan acara ini.

“Kami dari Kemenparekraf sangat mendukung dan memberikan apresiasi yang luar biasa kepada LPDUK Kemenpora yang telah menyelenggarakan PEPERNAS ini. Dengan diadakannya Pepernas tentunya ekosistem Gim sampai ekosistem esport bisa kita bentuk dan kita bangun secara bersama-sama,” ujar Muhammad Neil El Himam.

“Kami selalu mendorong dan berharap dengan adanya kegiatan seperti ini akan muncul lebih banyak lagi Gim nasional yang dipertandingkan di level nasional, maupun  level daerah sehingga kita bisa menjadi tuan rumah di negara sendiri,” lanjutnya.

Deputi juga menegaskan pentingnya Perpres sebagai regulasi yang mengawal pengembangan gim nasional di Indonesia. Regulasi itu bukan berarti gim asing dilarang di Indonesia, melainkan untuk transfer knowledge meningkatkan kualitas Gim nasional. Dengan adanya Perpres maka pengembang gim di Indonesia memiliki kesempatan yang adil untuk bersaing dengan Gim luar negeri.

Sementara itu, Plt Asisten Deputi Bidang Pengembangan Ekonomi Kreatif,  Lizeni menyatakan bahwa pada tahun 2021, 85% pasar gim nasional dikuasai oleh 100 (seratus) gim jenis multiplayer, baik yang kooperatif (sosial) maupun kompetitif (esports). Sedangkan, 15% sisanya diperebutkan oleh 400.000 (empat ratus ribu) gim single player/kasual.

Untuk itu, harus ada pilar-pilar utama yang harus dipenuhi agar gim nasional bisa berkembang dan ini menjadi tujuan utama dari kegiatan PEPERNAS. Pilar utama utama tersebut adalah Kompetisi yang berbasis Gim lokal, Penyiapan Ekosistem Gim Indonesia dan promosi Gim produksi lokal, penguatan dan pengembangan network baik ke pemerintah maupun swasta, Sosialisasi berupa pengenalan Gim lokal (e-sport dan casual Gim)  di sekolah dan universitas,dan Event dan Eksibisi serta Workshop.