
Jakarta – Lembaga Pengelola Dana Usaha Keolahragaan (LPDUK) Kementerian Pemuda dan Olahraga | Indonesia Sport Promotion (Inaspro) siap menjadi mitra strategis untuk memperkuat ekosistem industri olahraga ajang Indonesia Pingpong League (IPL) 2025. Kesiapan ini disampaikan Direktur LPDUK Kemenpora | Inaspro, Ferry Kono saat hadir mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo dalam acara IPL Award 2025 di Jakarta, pada Jumat (21/2) malam.
“Ekosistem IPL untuk sudah mulai bertumbuh dan tentu kami dengan sangat bangga untuk bekerja sama di kemudian hari atau di musim kedua (2025),” kata Ferry Kono.
Direktur LPDUK Kemenpora | Inaspro menegaskan, Menpora Dito Ariotedjo telah memberikan arahan agar lembaga yang dipimpinnya hadir sebagai mitra strategis dengan penyelenggara IPL pada musim 2025 untuk bersama-sama menghidupkan olahraga tenis meja di Tanah Air.
Menurutnya, ajang IPL yang memulai musim pertama pada 2024 telah menunjukkan geliat industri olahraga tenis meja dengan melibatkan 27 klub serta puluhan sponsor. Hal itu menunjukkan bahwa, ekosistem tenis meja sudah mulai tumbuh sehingga Inaspro siap menjadi mitra untuk memperkuat ekosistem yang ada musim kompetisi mendatang.
Ferry Kono menegaskan bahwa LPDUK Kemenpora | Inaspro memiliki tugas untuk mengembangkan industri olahraga. Oleh karenanya, IPL menjadi salah satu kompetisi olahraga yang patut di dukung dalam menjaring talenta atlet. “Indonesia Pingpong League saya rasa sudah masuk ke dalam industri dan ini sangat baik, ekosistemnya sudah ada. Jadi harapan kita agar bagaimana tenis meja Indonesia bisa lebih hidup lagi,” jelasnya.
IPL 2025 menerapkan konsep baru dengan menghadirkan kompetisi liga untuk kategori usia mudah (youth) yang berlangsung pada bulan April, Juni, Agustus, dan November. Kompetisi akan berlangsung secara serentak pada delapan zona yaitu zona 1 Sumatera Selatan dan Lampung yang akan diselenggarakan di Kota Palembang, zona 2 Banten di Kota Tangerang, zona 3 Jakarta di Kota Jakarta, zona 4 Jawa Barat di Kota Bandung.
Kemudian, zona 5 Jawa Tengah dan Yogyakarta di Kota Semarang, zona 6 Jawa Timur dan Bali di Kota Surabaya, zona 7 Kalimantan Barat di Kota Pontianak, dan zona 8 Sulawesi Selatan di Kota Makassar.
Sedangkan, kategori senior akan berkompetisi pada bulan Mei, Juli, dan September dengan beberapa seri yaitu seri 1 di Bandung, seri 2 di Semarang, seri 3 di Surabaya, dan grand final di Jakarta.
Ketua Umum Indonesia Pingpong League, Letjen TNI M Saleh Mustafa menerangkan, pihaknya berkomitmen untuk melanjutkan seri kompetisi pada tahun ini. Mulai dari tingkat junior dan senior. “Konsep kedepan agar nanti kompetisi bisa kita selenggarakan di beberapa zona yaitu Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Selatan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Saleh berharap Indonesia Pingpong League juga bisa menjadi tempat bagi atlet untuk mengukir prestasi yang terukur. “Terima kasih atas dukungan dari para sponsor dan semua pihak. Mari bersama-sama memajukan olahraga tenis meja Indonesia,” tambahnya.
Adapun yang mendapatkan penghargaan dalam Indonesia Pingpong Award tahun ini adalah Muhammad Akbar dengan kategori best men’s division 2. Kemudian, Irmayana (best women division 1), Gibran Berliangga (best men division 1), Anton Suseno (best women’s dan men’s team coach), Almaira Nebuchadnezzar (best women’s elite division), dan Bima Abdi Nagara (best men’s elite division). (Ant/Kemenpora.go.id)