Indonesia Siap Bangun Pusat Pelatihan Olahraga Terbaik se-Asia Tenggara

Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyambut arahan strategis Presiden RI Prabowo Subianto, yang mendorong pembangunan pusat pelatihan olahraga bertaraf modern dan terintegrasi sebagai fondasi pembinaan atlet jangka panjang. Foto: Instagram/@erickthohir

Jakarta — Pemerintah Indonesia menegaskan komitmen besar untuk membawa olahraga nasional menuju kejayaan di panggung internasional. Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) menyambut arahan strategis Presiden RI Prabowo Subianto, yang mendorong pembangunan pusat pelatihan olahraga bertaraf modern dan terintegrasi sebagai fondasi pembinaan atlet jangka panjang.

Program strategis yang tengah dipersiapkan ini akan memprioritaskan pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet berbasis sport science yang lengkap dan menyeluruh. Kawasan tersebut ditargetkan menjadi pusat pelatihan terbesar dan terbaik se-Asia Tenggara, sekaligus menjadi episentrum lahirnya atlet-atlet berprestasi dunia.

“Saya dan tentunya semua masyarakat Indonesia yang ingin melihat prestasi olahraga mendunia mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan perhatian khusus kepada bidang olahraga kita, dengan memasukkan rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan atlet ke dalam program strategis pemerintah yang segera diakselerasi dalam waktu dekat,” kata Menpora Erick seperti dikutip dari Siaran Pers Humas Kemenpora, Minggu (23/11).

Menurut Menpora Erick, langkah ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak setengah hati dalam membangun kejayaan olahraga Indonesia. “Ini artinya Pak Presiden tidak main-main dalam mengupayakan bangsa kita menjadi bangsa yang digdaya di pentas olahraga internasional. Karena rencananya kita mendirikan pusat pelatihan ini akan menjadi yang terbaik di Asia Tenggara,” tambahnya.

Menpora Erick menegaskan bahwa perhatian Presiden Prabowo akan menjadi energi positif bagi seluruh ekosistem olahraga nasional. “Perhatian dan komitmen Presiden ini tentunya semakin memotivasi seluruh stake holder yang terlibat di dalam ekosistem olahraga prestasi untuk memberikan yang terbaik demi Merah Putih. Termasuk para atlet yang keberangkatannya ke setiap event adalah menjadi duta bangsa,” ujarnya.

Untuk mewujudkan visi besar tersebut, Kemenpora akan bergerak secara kolaboratif lintas kementerian. Menpora Erick menegaskan pentingnya konsistensi dan persatuan dalam perencanaan pembinaan jangka panjang. “Yang terpenting kita harus bersatu merencanakan dan mewujudkan ini, sehingga pembinaan berjenjang dan jangka panjang nanti dilakukan secara konsisten dan berujung prestasi. Ini mimpi besar kita semua,” tegas Menpora Erick.

Dalam kesempatan yang sama, Menpora juga menyampaikan kepada Presiden mengenai penetapan 17 cabang olahraga unggulan yang akan menjadi fokus pembinaan menuju Olimpiade 2028, dengan target antara Asian Games 2026 dan SEA Games 2027. Penetapan tersebut dilakukan berdasarkan kajian mendalam mencakup potensi medali, rekam jejak prestasi internasional, kesiapan ekosistem, dan prospek jangka panjang.

Adapun 17 cabang olahraga unggulan di antaranya adalah atletik, senam, renang, bulutangkis, angkat besi, panjat tebing, dan panahan.

Sebagai bagian dari tata kelola pembinaan yang akuntabel, Kemenpora juga menyiapkan sistem promosi-degradasi antar cabor untuk mendorong kompetisi sehat dan meningkatkan kualitas masing-masing cabang.

Dengan langkah besar ini, harapan Indonesia untuk berdiri sebagai bangsa olahraga yang tangguh dan disegani dunia kian nyata. Merah Putih bersiap berkibar lebih tinggi.