Indonesia Sukses Gelar 9th Asian School Basketball Championship 2025 di Solo

Solo – Solo resmi menutup perhelatan 9th Asian School Basketball Championship (ASBC) 2025 dengan catatan manis. Kompetisi bola basket pelajar tingkat Asia ini berlangsung sejak 24 Agustus 2025 dan berjalan lancar hingga partai final pada Sabtu (30/8) malam di Kota Surakarta.

Deputi Bidang Pengembangan Industri Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta, mewakili Menteri Pemuda dan Olahraga, Dito Ariotedjo, menyampaikan apresiasi atas suksesnya penyelenggaraan ajang ini. Menurutnya, ASBC 2025 bukan hanya menjadi ajang adu kemampuan, tetapi juga menguatkan ikatan persahabatan antarnegara serta menjadi wadah pembinaan atlet muda Asia.

“Kompetisi ini menghadirkan semangat baru bagi generasi muda yang mencintai basket, sekaligus memberi sentuhan industri olahraga yang semakin digemari anak muda,” ungkap Isnanta dalam acara Farewell Dinner ASBC 2025 di Ballroom Emerald, Solo Paragon Hotel & Residences.

Kejuaraan yang digelar di bawah payung Asian School Sport Federation (ASSF) tersebut diikuti sekitar 150 atlet pelajar U-18 dari tujuh negara: Indonesia, Malaysia, Thailand, Singapura, Hong Kong, China, dan Arab Saudi. Selama sepekan, GOR Manahan dan Sritex Arena menjadi saksi persaingan sengit para atlet muda yang berlaga dengan penuh sportivitas.

Ketua Panitia ASBC 2025, Luhur Dewanthono, mengaku bersyukur seluruh rangkaian acara dapat berlangsung aman, meski sempat diwarnai dinamika situasi di luar lapangan. “Di tengah adanya demonstrasi di beberapa titik, pertandingan tetap berjalan lancar berkat langkah mitigasi yang kami siapkan sejak awal,” jelasnya.

Sementara itu, Asisten Deputi Sentra Pembinaan Olahragawan Muda Kemenpora, Muhammad Aziz Ariyanto, menekankan pentingnya menjaga kesinambungan pembinaan atlet pelajar. “Ajang ini membuktikan bahwa atlet muda Indonesia memiliki potensi besar. Momentum ini harus dimanfaatkan untuk memperkuat pembinaan agar mereka mampu bersaing di level Asia bahkan dunia,” tegasnya.

Hasil akhir menempatkan China sebagai juara umum di kategori putra maupun putri. Pada sektor putra, China keluar sebagai kampiun, diikuti Malaysia di posisi kedua, dan Thailand di peringkat ketiga. Sementara di sektor putri, China kembali menduduki podium pertama, Thailand meraih medali perak, dan Indonesia sukses menutup turnamen dengan medali perunggu.

Keberhasilan Indonesia menjadi tuan rumah ASBC 2025 sekaligus mempertegas peran penting diplomasi olahraga di kawasan Asia. Isnanta menekankan bahwa kepercayaan internasional terhadap Indonesia terus meningkat berkat penyelenggaraan yang profesional. “ASBC 2025 membuktikan Indonesia mampu menghadirkan event olahraga dengan standar tinggi. Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak agar setiap gelaran memberi pengalaman berharga, aman, dan membanggakan,” pungkasnya.