Jakarta – Setelah dua dekade tidak ada kejuaraan internasional di dalam negeri, penggiat cabang olahraga anggar kini mendapat kabar gembira. Sebab, Indonesia akan menjadi tuan rumah Kejuaraan Anggar Asia 2025 (Asian Senior Fencing Championship 2025) yang bakal bergulir di Hotel Westin Bali, 17-23 Juni mendatang.
Kejuaraan se-Asia ini bisa dikatakan menjadi momentum yang tepat untuk kebangkitan prestasi anggar nasional. Potensi atlet anggar Indonesia cukup besar untuk bisa menembus prestasi Asia maupun dunia dan Merah Putih sudah memiliki catatan sejarah yang baik di olahraga ini.
“Sudah 20 tahun tidak pernah hadir event internasional di Tanah Air. Dunia anggar Indonesia menggeliat dengan hadirnya Kejuaraan Anggar Asia 2025. Terimakasih Pak Amir Yanto selaku Ketum Ikasi yang sudah berhasil membawa event yang sangat bergengsi ini. Karena, bukan hanya menghadirkan atlet anggar dari Asia peraih medali emas Olimpiade tetapi sebagai ajang pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2028,” kata pelatih Timnas Anggar Indonesia, Muhammad Indra Haryana di Jakarta, Senin (2/6/2025).
Coach Indra mengakui kehadiran Kejuaraan Anggar Asia 2025, menjadi jalan mengembalikan kejayaan anggar Indonesia. Sebelumnya, prestasi anggar Indonesia cukup membanggakan. Bukan hanya penyumbang medali emas tetap di SEA Games, tetapi Indonesia pernah menjadi juara umum dengan merebut 11 dari 12 medali emas di SEA Games Jakarta 1997.
Lalu, anggar juga pernah menyumbangkan medali perak bagi kontingen Indonesia melalu Silvia Kuswandi pada Asian Games 1990. Tidak hanya itu saja, atlet anggar Indonesia juga selalui tampil di Olimpiade. Terakhir, Diah Permatasari yang tampil di Olimpiade London 2012.
Pada Kejuaraan Anggar Asia 2025 di Bali, Tim Anggar Indonesia akan diperkuat 25 atlet. Dengan komposisi 50 persen atlet junior dan 50 persen atlet senior, dan semuanya masih kurang pengalaman bertanding, Tim Indonesia tidak mau muluk-muluk memasang target prestasi.
“Kita sadar lawan yang dihadapi cukup berat. Makanya, kita tidak mau menjanjikan yang muluk-muluk dan Pak Amir Yanto (Ketua Umum PB IKASI) juga tidak memasang target. Seluruh atlet Indonesia hanya dituntut bisa tampil maksimal dan memetik pengalaman bertanding apalagi mereka bisa berhadapan dengan atlet-atlet Asia yang meraih medali emas Olimpiade,” jelasnya.
Coach Indra mengakui Kejuaraan Anggar Asia 2025 akan dijadikan momentum untuk bisa mengembalikan kejayaan anggar Indonesia. Apalagi, kita sudah memiliki atlet-atlet junior potensial yang telah meraih prestasi di Kejuaraan Anggar SEAFF. Paling tidak mereka bisa berbicara di SEA Games Thailand 2025 nanti.
Guna menghadapi Kejuaraan Anggar Asia 2025, PB Ikasi sudah melakukan pemusatan latihan nasional (pelatnas) secara mandiri terhadap 52 atlet dari berbagai daerah di Ceger, Jakarta Timur, sejak 1 Februari 2025. Kini, PB Ikasi telah melakukan seleksi dan menjaring 25 atlet yang akan memperkuat Timnas Anggar Indonesia.
Rencanya, Tim Anggar Indonesia akan, menjalani program latihan bersama dan sparring partner dengan Tim Anggar Rusia di Bali sebelum pelaksanaan Kejuaraan Anggar Asia 2025.
Timnas Anggar Indonesia:
Manajer : Purwo Handoko
Pelatih Kepala : Lucky Ramdhani, Cucu Sundara
Pelatih : Ruli Mauliadhani, Olfi Rumuat, Elfizar Sunandar, Agus Pieter Manuhutu Muhammad Indra Haryana , Derry Rimasa
Atlet:
Foil/Floret Putra: Aldo Pratama Arjoni, Satriana Dennis Aradinata, Zaydan Karim, Filla Shidqi
Foil/Floret Putri : Leoda Lundy Wiyona, Shafira Nadia Reynara, Putriyanti. Amalia Siti Putri, Rilley Kumalaputra
Epee/Degen Putra: Arval Raziel Sundara, Andi Akbar Wirasatuhu Luqman, Muh Rifyal Ramadhan, Adhitya Meinggar Prayogo
Epee/Degen Putri: Jesyca, Nazwa Salwa Nissa, De Fretes Weldy, Fadilah Aprilia Budi Firdaus
Sabre/Sable Putra: Ricky Dhisullimah, Dita Apriadi,M Irfandi Nurkamil, M Adrenal Zamhar,
Sabre/Sabel Putri: Nia Ayu Agustina, Indah Nur Safarin, Alma Fauziah Ismail, Reni Anggraini.