Kemenpora Lakukan Sinkronisasi dengan Cabor untuk Pastikan Atlet Terbaik ke SEA Games 2025 Thailand

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora RI, Surono bicara mengenai sinkronasi dan review cabor untuk pastikan atlet terbaik ke Sea Games 2025 Thailand. Foto: Bagus/kemenpora.go.id

Jakarta – Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mulai mematangkan langkah strategis menjelang SEA Games 2025 di Thailand. Melalui pendekatan berbasis data dan evaluasi menyeluruh, Kemenpora akan melakukan proses sinkronisasi dan review bersama cabang olahraga (cabor) untuk memastikan hanya atlet-atlet terbaik yang mewakili Merah Putih di ajang multievent kawasan Asia Tenggara tersebut.

Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga, Surono, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari rapat pimpinan Kemenpora yang dipimpin langsung oleh Menteri Pemuda dan Olahraga, Erick Thohir. Dalam rapat tersebut, ditegaskan pentingnya seleksi ketat agar kontingen Indonesia yang berangkat ke Thailand benar-benar memiliki daya saing tinggi.

“Kami hari ini sudah melakukan rapat pimpinan yang dipimpin langsung oleh Pak Menteri terkait persiapan SEA Games 2025 Thailand. Arahan dari Pak Menteri bahwa atlet yang akan dikirim nantinya adalah atlet yang terbaik dan memiliki peluang meraih medali,” ujar Deputi Surono kepada awak media di Media Center Kemenpora, Jakarta, Selasa (21/10).

Sebagai langkah konkret, Surono menyampaikan bahwa Kemenpora akan memanggil 48 cabang olahraga yang saat ini berada dalam program pelatnas untuk menjalani proses sinkronisasi dan review bersama tim pakar, Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), serta Komite Olimpiade Indonesia (KOI).

“Besok sore, Rabu (22/10), kami akan melakukan pemanggilan terhadap 48 cabang olahraga yang sudah kita pelatnaskan untuk melakukan sinkronisasi dan review yang juga diikuti tim pakar, KONI, dan KOI,” tambahnya.

Melalui forum tersebut, Kemenpora menginginkan adanya transparansi dan objektivitas dari setiap cabor dalam melaporkan perkembangan hasil pelatnas, capaian performa atlet, serta peta peluang medali di SEA Games mendatang. Review ini juga menjadi ruang evaluasi menyeluruh terhadap efektivitas program latihan, kesiapan teknis, serta kebutuhan dukungan tambahan bagi para atlet.

“Kita harap dari sinkronisasi dan review ini menghasilkan atlet-atlet terbaik yang bisa berprestasi di ajang SEA Games 2025 Thailand nanti,” harap Deputi Surono.

Selain melakukan proses terpusat melalui pelatnas, Kemenpora juga memberikan fleksibilitas kepada cabang olahraga yang siap memberangkatkan atletnya secara mandiri, selama memiliki prestasi dan peluang medali yang terukur. Kebijakan ini dimaksudkan untuk memberi ruang inovasi dan tanggung jawab bagi federasi yang sudah memiliki sistem pembinaan kuat.

“Sesuai arahan Pak Menteri, Kemenpora membuka opsi mandiri dengan catatan atlet yang diberangkatkan memiliki peluang memperoleh medali,” jelas Surono.

Pendekatan baru ini menunjukkan komitmen Kemenpora dalam membangun tata kelola olahraga yang lebih profesional dan berbasis prestasi. Dengan melakukan sinkronisasi lintas sektor dan evaluasi yang transparan, pemerintah berharap dapat menciptakan kontingen Indonesia yang solid, tangguh, dan siap berkompetisi di level regional maupun internasional.

Langkah strategis ini juga sejalan dengan semangat reformasi olahraga nasional yang tengah digagas Kemenpora di bawah kepemimpinan Menpora Erick Thohir — yaitu menjadikan prestasi olahraga bukan sekadar kebanggaan, tetapi juga simbol kemajuan sistem pembinaan atlet Indonesia secara menyeluruh.