Jakarta – Pemerintah melalui Kemenpora terus mendorong agar olahraga pencak silat bisa mendunia. Karena itu, Menpora RI Dito Ariotedjo mengapresiasi event bertajuk ‘Kemenpora International Pencak Silat Championship 2025’ yang digelar di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, 10-13 Juli.
Kejuaraan tersebut merupakan kerjasama antara Kemenpora RI dengan Satuan Pelajar dan Mahasiswa (SAPMA) Pemuda Pancasila dan Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (PB IPSI). “Kami apresiasi untuk organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan dari Sapma PP yang hari ini menyelenggarakan kejuaraan untuk internasional pencak silat. Apalagi ini kejuaraan tingkat dunia dan ada usia dini, menjadi regenerasi dan mempersiapkan atlet-atlet kita yang saat ini sedang menduniakan pencak silat,” ujar Menpora usai memberikan medali pada penutupan kejuaraan di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta, Minggu (13/7).
Direktur LPDUK/Inaspro Kemenpora, Ferry Kono turut hadir mendampingi Menpora Dito pada penutupan acara tersebut. Selain diikuti ribuan atlet, kejuaraan ini juga dimeriahkan oleh penampilan Bandar Disco dan Artis Dangdut Ndarboy Genk.
Sebelumnya, Ketua Umum SAPMA Pemuda Pancasila Aulia Arief mengatakan, ajang ini bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan juga komitmen bersama untuk melestarikan budaya bangsa, membina generasi muda yang tangguh, sportif, dan berkarakter. “Pencak silat adalah kebanggaan bangsa. Kejuaraan ini untuk menunjukkan bahwa Indonesia sangat kaya. Ini adalah kekayaan budaya dan potensi olahraga Indonesia di panggung yang lebih luas,” ucap Aulia Arief.
Kategori peserta pada Kemenpora Pencak Silat International Championship 2025 terdiri dari, Sekolah: (PAUD/TK, SD, SMP, SMA/K Sederajat); Perguruan Silat; Klub Pencak Silat. Kelompok Usia: Pra Usia Dini Putra dan Putri berumur ≤ 5 tahun; Usia Dini 1 putra dan putri berumur diatas 5 s.d 8 tahun.
Kemudian, Usia Dini 2 putra dan putri berumur diatas 8 s.d 11 tahun; Pra remaja putra dan putri berumur diatas 11 s.d 14 tahun; Remaja putra dan putri berumur diatas 14 s.d 17 tahun; Dewasa putra dan putri berumur diatas 17 s.d 35 tahun.
Kemenpora dan PB IPSI memang berkomitmen untuk terus mendorong pencak silat agar diakui dunia dan bisa dijadikan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan di Olimpiade.
“Alhamdulillah baru-baru ini pencak silat sudah memenuhi undangan ke Olimpiade Paris dan nanti bisa menjadi peserta Eksebisidi Los Angeles 2028. Jadi pencak silat makin bisa diakui di internasional. Sehingga ini sekaligus momentum baik bagi dunia Pencak Silat Goes To Olympic,” tutur Sekretaris Jenderal PB IPSI, Teddy Suratmadji.