
Barcelona – Pembalap muda Indonesia, Muhammad Kiandra Ramadhipa, menorehkan prestasi luar biasa di ajang European Talent Cup (ETC) 2025 setelah finis pertama pada balapan yang digelar di Sirkuit Catalunya, Barcelona, Spanyol, Minggu (2/11/2025). Hasil ini menjadi kemenangan bersejarah karena Kiandra start dari posisi ke-24 namun mampu menembus garis finis pertama hanya terpaut 0,007 detik dari pesaing terdekatnya.
Balapan berlangsung sengit sejak awal. Meski berada di posisi belakang saat start, Kiandra tampil penuh determinasi. Ia berhasil menyalip satu demi satu lawan dengan strategi cerdas di tikungan akhir, hingga akhirnya memastikan kemenangan di lintasan lurus terakhir. Kemenangan ini sekaligus menegaskan potensi besar Kiandra sebagai salah satu pembalap muda paling menjanjikan di Asia.
Kemenangan di Catalunya menjadi momen spesial, mengingat terakhir kali pembalap Indonesia mencatat prestasi serupa di ajang balap Eropa terjadi pada tahun 2002 ketika Doni Tata Pradita menembus kejuaraan dunia junior. Dua dekade berselang, nama Kiandra kini kembali mengibarkan Merah Putih di kancah balap Eropa.
Muhammad Kiandra Ramadhipa, yang lahir di Sleman, Yogyakarta, 4 Desember 2009, telah menunjukkan bakat luar biasa sejak usia empat tahun. Kariernya menanjak lewat berbagai ajang junior nasional sebelum mencuri perhatian di Asia Talent Cup (ATC) 2024. Saat itu, ia berhasil meraih kemenangan di Sirkuit Lusail, Qatar, setelah start dari posisi keempat.
Penampilan impresif itu berlanjut di Asia Road Racing Championship (ARRC) kelas Asia Production 250. Pada musim debutnya, Kiandra mampu menorehkan beberapa kemenangan penting di Jepang dan Thailand hingga menutup musim di posisi ketiga klasemen akhir.
Musim 2025 menjadi babak baru bagi Kiandra setelah memulai petualangan di Eropa. Dalam debutnya di ajang European Talent Cup di Estoril, Portugal, ia langsung naik podium ketiga meski harus menghadapi lintasan basah. Namun puncak prestasi itu datang di Catalunya — di mana ia menciptakan keajaiban dengan menyalip 23 pembalap di depannya untuk merebut posisi terdepan.
Dengan kemenangan ini, Kiandra semakin membuka jalan menuju karier profesional di level Moto3 hingga Moto2, menyusul senior-seniornya seperti Mario Aji dan Veda Ega Pratama. Konsistensi dan kematangan balapnya di usia 15 tahun menjadi sinyal kuat bahwa Indonesia memiliki calon bintang baru di lintasan dunia.







