Bangkok – Perburuan medali emas di SEA Games 2025 Thailand masih berlanjut. Posisi Indonesia dalam klasemen sementara masih on the track. Dengan mengumpulkan medali 52 emas, 65 perak, 68 perunggu hingga Senin (15/12/2025) malam, skuad Merah Putih berada di peringkat kedua atau di atas target yang ditentukan (tiga besar).
Kejayaan tuan rumah Thailand untuk berada di puncak klasemen sepertinya mustahil dikejar ketika kompetisi menyisakan empat hari. Namun, bagi Indonesia waktu yang tersisa justru sangat krusial dan menentukan dalam upaya memenuhi target minimal membawa pulang 80 emas dan menempati posisi tiga besar.
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Erick Thohir mengapresiasi perjuangan atlet dan meminta kontingen agar tetap fokus dalam perburuan medali dan tidak terlena dengan posisi dua besar yang sedang ditempati.
“Saya berharap, jangan empat hari ke depan kita sampai tidak fokus. Sampai titik penutupan saya meminta kita harus fokus, konsentrasi, semua cabor dan atlet tetap memberikan yang terbaik,” pinta Menpora Erick, Selasa (16/12/2025).
Pada perlombaan Senin (15/12), kontingen Merah Putih berhasil menyumbangkan sembilan medali emas dari target harian tujuh medali emas. Wushu, dayung, atletik dan tenis telah memberikan kontribusi emas yang signifikan. Yang istimewa, tercipta rekor dunia oleh lifter Letda TNI Rizki Juniansyah dengan angkatan clean & jerk 205 kg di kelas 79 kg putra.
Menpora menilai, jika melihat hitungan dari cabor, sampai hari ini masih ada potensi 68 medali emas. Peluang ini harus dimaksimalkan apalagi masih ada cabor-cabor yang diprediksi menjadi lumbung medali.
“Jangan melihat angka dan ranking hari ini, apalagi dari cabor sendiri hitunganya masih ada potensi 68 medali emas. Kalaupun kita mendapatkan setengahnya saja, berarti sudah di angka 80 atau diatas 80,” jelas Erick.
“Saya harapkan semua cabor benar-benar jangan lengah sampai tanggal 19 Desember. Kita buktikan bahwa kita layak di posisi hari ini,” harap Erick Thohir.








