Kostum Kontingen Paralimpik Usung Konsep Sandya Niskala

Jakarta – Setelah mendesain kostum bagi atlet Indonesia untuk Olimpiade 2024, Desainer kebangaan Indonesia Didiet Maulana kembali ikut merancang desain kostum untuk kontingen Paralimpiade Indonesia yang akan berjuang di Paris. Desain yang dirancang bertajuk ‘Sandya Niskala’ yang lahir dari kekuatan, keberanian, dan tekad pantang menyerah para atlet Paralimpiade Indonesia.

“Sebagai desainer Indonesia saya sangat bangga bisa membuatkan kostum untuk atlet-atlet kita yang akan berjuang di pentas Paralimpiade 2024 Paris. Dengan mengusung konsep bertajuk ‘Sandya Niskala’ ini, saya harap bisa memberikan semangat bagi atlet kita untuk mengharumkan bangsa Indonesia di kancah dunia,” ujar Didit, putra dari Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto.

Lewat labelnya IKAT Indonesia, Didit merancang kostum kontingen tersebut berkolaborasi dengan Mills, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), dan Nattional Paralympic Committee Indonesia (NPC). “Sandya Niskala diharapkan menjadi simbol motivasi dan persatuan, mendukung sportivitas serta merayakan prestasi setiap pencapaian para atlet Indonesia yang akan berjuang di Paralympic 2024,”.

Koleksi ini juga hadir menonjolkan makna persatuan dan kesatuan. Sandya Niskala sendiri disebut sebagai konsep yang terinspirasi dari Indonesia sebagai negara kepulauan dengan beragam budaya namun tetap bersatu padu, sebagaimana dalam filosofi Bhinneka Tunggal Ika.

Ada pola geometris beralur layaknya gelombang laut yang menggambarkan Indonesia sebagai negara kepulauan. Sementara motifnya menyimbolkan perjuangan dan optimisme para atlet.

Motif yang dihadirkan juga menyematkan unsur burung Garuda dalam wujud bentuk bulu dan unsur motif tenun ikat yang merepresentasikan kekayaan budaya Indonesia. Motif itu bermakna kesatuan dan persatuan bangsa Indonesia.

Unsur Indonesia juga terlihat jelas dalam kombinasi warna yang digunakan. Selain merah-putih sebagai warna bendera Indonesia, Didiet juga menghadirkan warna kuning keemasan yang melambangkan kemegahan dan kejayaan.

Hasilnya adalah koleksi sporty dan penuh semangat yang tetap terlihat elegan. “Tantangannya adalah bagaimana bisa memunculkan satu look sporty yang internasional tapi sarat dengan motif Indonesia,” ujar Didiet.

Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada desainer Indonesia Didiet Maulana yang berkolaborasi dengan Mills untuk membuat desain kostum kontingen Indonesia yang akan berjuang di Paralimpiade 2024 Paris.

“Saya sangat mengapresiasi dan bangga dimana pada Paralimpiade 2024 Paris ini kita bisa mengangkat potensi desainer muda kita asli Indonesia ke kancah dunia. Hasilnya saya sangat yakin memuaskan, karena masyarakat animonya sangat tinggi sekali. Makanya saya ingin kostum ini nanti diproduksi massal, karena belajar dari Olimpiade 2024 Paris kemarin,” kata Menpora Dito pada acara konferensi pers bersama Desainer Didiet Maulana dan Direktur Utama PT Mitra Kreasi Garmen Stevendy Tjen di Media Center Kemenpora, Senayan, Jakarta, Rabu (28/8) siang.

Menpora Dito juga menyampaikan rasa bangga bahwa jersey yang akan dipakai para atlet Indonesia yang akan berjuang di Paralimpiade 2024 Paris merupakan karya putra terbaik bangsa. Menurutnya, dengan memadukan potensi olahraga, anak muda, kreativitas, dan budaya, akan menambah semangat atlet Indonesia yang akan berjuang mengharumkan nama bangsa di pentas dunia.

“Kita harus bangga bahwa jersey yang dipakai para atlet kita merupakan karya putra terbaik bangsa, Mas Didiet Maulana. Dengan motif yang mengusung tema “Sandya Niskala” dalam bahasa sansekerta Sandya berarti persatuan dan Niskala berarti kuat dan kokoh. Saya harap kolaborasi ini menambah animo masyarakat untuk mendukung perjuangan atlet kita,” ujar Menpora Dito.