Ratusan Atlet Gimnastik Terbaik Dunia Siap Berlaga di Indonesia Arena

Ketua Umum Federasi Gimnastik Indonesia (FGI) Ita Yuliati (kiri) bersama Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG) Morinari Watanabe (tengah) dan Sekretaris Jenderal FIG Nicolas Boumpane (kanan) memberikan keterangan pers jelang pembukaan Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik ke-53 di Indonesia Arena, Jakarta, Sabtu (19/10/2025). Sumber: Humas FGI

Jakarta – Lebih dari 400 atlet gimnastik dari 73 negara siap menunjukkan performa terbaik mereka dalam Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik 2025 yang akan digelar di Indonesia Arena Jakarta, pada 19–25 Oktober 2025. Ajang bergengsi ini menjadi momen bersejarah karena untuk pertama kalinya diselenggarakan di Asia Tenggara.

Presiden Federasi Gimnastik Internasional (FIG) Morinari Watanabe mengapresiasi kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah.
“Kejuaraan ini menjadi tonggak sejarah penting karena ini adalah Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik pertama yang digelar di Asia Tenggara. Kejuaraan ini tak hanya akan memberikan warisan bagi perkembangan olahraga gimnastik, namun juga menjadi upaya untuk mengurangi potensi masalah terkait biaya jaminan kesehatan di kalangan lansia,” ujarnya.

Senada, Sekretaris Jenderal FIG Nicolas Boumpane turut memuji kerja keras panitia dan Federasi Gimnastik Indonesia (FGI).
“Kualitas penyelenggaraan yang diberikan Indonesia luar biasa. Ada 1.200 orang yang terakreditasi dan 73 negara yang berpartisipasi dalam event ini. LOC telah bekerja keras. Lihat saja kondisi saat ini. Luar biasa apa yang telah dikerjakan Indonesia, Federasi Gimnastik, dan LOC. Kami sangat senang sekali,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Umum FGI Ita Yuliati menegaskan kebanggaan Indonesia menjadi tuan rumah ajang kelas dunia tersebut.
“Kami bangga dan terhormat dipercaya menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia Gimnastik Artistik ke-53. Ini momentum berharga untuk menunjukkan bahwa Indonesia mampu menyelenggarakan event kelas dunia, sekaligus mendorong kemajuan olahraga gimnastik nasional,” ujar Ita.

FGI memastikan seluruh aspek persiapan berjalan optimal, mulai dari fasilitas arena, sistem kompetisi, hingga dukungan relawan dan protokol keselamatan.
“Kami ingin seluruh atlet, ofisial, dan undangan lainnya merasa aman dan nyaman selama berada di Indonesia. Tujuannya tak lain agar atlet bisa fokus memberikan yang terbaik dan menciptakan prestasi luar biasa,” tambah Ita.

Lebih dari sekadar kompetisi, Ita menilai ajang ini akan menjadi tolok ukur pembinaan gimnastik di Indonesia.
“Kejuaraan ini akan menjadi warisan positif bagi perkembangan gimnastik di Indonesia. Tidak hanya untuk prestasi, tetapi juga untuk menumbuhkan budaya sportivitas, kerja keras, dan kebanggaan bangsa,” tegasnya.

Dalam penyelenggaraan kejuaraan dunia ini, Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Dana dan Usaha Keolahragaan (BLU LPDUK) Kemenpora turut berperan penting sebagai pengelola dana komersial. Melalui dukungan pembiayaan dan fasilitasi kemitraan strategis, LPDUK memastikan keberlanjutan pendanaan olahraga dapat berjalan profesional, transparan, dan berorientasi pada peningkatan ekonomi olahraga nasional. Keterlibatan LPDUK menjadi bukti nyata hadirnya kolaborasi pemerintah dalam memperkuat ekosistem industri olahraga di Indonesia.