Bandung – Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo mengapresiasi Indonesian BasketBall League (IBL) 2024 yang banyak melakukan terobosan. Terobosan-terobosan yang diharapkan membuat Liga Basket professional di Tanah Air ini makin memberikan daya tarik sekaigus kesempatan meningkatkan kualitas bagi pebasket lokal.
“Malam ini serempak dilakukan game pertama. Karena itu, saya memberikan selamat untuk IBL 2024. IBL 2024 banyak terobosan. Salah satunya adalah perubahan format IBL 2024 memakai sistem home and away,” jelas Menpora usai melakukan Tip Off atau jump ball Indonesian BasketBall League (IBL) 2024 dan menyaksikan laga Prawira Harum Bandung melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta di GOR C-Tra Arena, Cibeunying Kaler, Bandung, Jawa Barat, Sabtu (13/1) malam.
Laga perdana IBL 2014 digelar di empat kota besar, yaitu Bali, Surabaya, Jakarta, dan Bandung. Ada 14 tim yang berlaga. Semua tim akan bertanding dengan format home-away atau kandang-tandang sepanjang musim reguler. Masing-masing tim akan menjalani 26 laga, yakni 13 laga kandang dan 13 laga tandang. Para tim yang lolos ke babak play off akan menghadapi pertandingan dengan format best of three.
Pada kesempatan ini, Menpora Dito juga mengucapkan selamat kepada dua tim pendatang baru di IBL 2024 yaitu Rajawali Medan dan Kesatria Bengawan Solo. “Saya juga ucapkan selamat datang buat tim basket yang baru main di IBL yaitu tim basket dari Medan dan Solo. Dan yang membuat tambah seru hadirnya 8 mantan pemain NBA yang ikut bermain di IBL 2024,” sambungnya.
Usai melakukan Tip Off, Menpora Dito bersama Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin dan Direktur Utama Indonesian Basketball League (IBL) Junas Miradiarsyah menyaksikan laga pembuka IBL 2024 antara juara bertahan Prawira Harum Bandung melawan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.
Menpora Dito tampak menikmati keseruan kedua tim yang saling kejar-kejaran poin. Pertarungan yang berlangsung sengit dan dramatis dimenangkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta dengan skor 76-66.
Menpora juga mengaku senang karena para pemain lokal menunjukkan kualitas permainan yang baik dalam pertandingan ini. “Pertandingannya seru dan saya senang anak-anak kita yang pemain-pemain lokal itu juga menunjukan kualitas permainan yang baik,” kata Menpora Dito.